HomeProfileFollowSubscribeContact

Sabtu, 28 Oktober 2017

Laravel (Pengenalan dan Routing)

Laravel merupakan sebuah framework PHP open source yang dikembangkan oleh Taylor Otwell dan ditujukan untuk membuat aplikasi web menggunakan arsitektur MVC (Model View Controller).

Instalasi
Instalasi Laravel dapat dilakukan menggunakan composer. Composer adalah sebuah package manager atau dependency manager untuk PHP. Composer dapat didownload pada link berikut : https://getcomposer.org/download/. Kemudian untuk membuat project Laravel nya, bisa dengan menggunakan perintah :

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel blog

dimana "blog" adalah nama folder project nya. Setelah itu, jika project tersebut di host pada http://localhost, maka untuk membuka project tersebut pada browser, kita dapat membuka http://localhost/public/.

Basic Routing
Pada Laravel versi 5.5.0, routing untuk website bisa diubah pada file routes/web.php.
Secara sederhana, route dapat didefinisikan sebagai berikut :

Route::get('/test', function () {
    return 'Test';
});

Ketika kita mengakses http://localhost/public/test, maka akan muncul tulisan Test seperti yang tertera pada statement return.

Jika file routes/web.php belum diubah, maka akan tampak route default sebagai berikut :

Route::get('/', function () {
    return view('welcome');
});

Nilai view('welcome') pada route diatas akan mengembalikan view bernama welcome yang didefinisikan oleh file resources/views/welcome.blade.php. File ini merupakan file template Blade, yang merupakan templating engine yang terdapat pada Laravel. File blade ini nantinya akan diubah kedalam bentuk HTML dan PHP.

Route dengan Parameter
Untuk membuat route dengan parameter, dapat menggunakan sintaks sebagai berikut :

Route::get('/user/{username}', function ($username) {
    return 'Halo ' . $username;
});

Ketika kita mengakses http://localhost/public/user/Budi, maka akan muncul tulisan Halo Budi. Sintaks {username} pada kode diatas artinya kita membuat variabel pada route tersebut dengan nama 'username', kemudian kita harus mendefinisikan variabel username tersebut pada fungsi handler nya.

Route dengan Parameter Opsional
Untuk membuat route dengan parameter opsional, kita dapat menggunakan sintaks sebagai berikut :

Route::get('/user/{username?}', function ($username = 'Toni') {
    return 'Halo ' . $username;
});

Ketika kita mengakses http://localhost/public/user/, maka akan muncul tulisan Halo Toni. Tetapi jika kita mengakses http://localhost/public/user/Toto, maka akan muncul tulisan Halo Toto. Variabel opsional pada route dinyatakan dengan tambahan tanda tanya (?) di akhir namanya. Kemudian kita dapat menambahkan value default seperti 'Toni' contoh diatas. Jika kita menginginkan value default nya kosong, maka kita dapat menggunakan value null.

Kita juga bisa mendefinisikan beberapa variabel untuk suatu route. Misalnya untuk perhitungan aritmatika sederhana, kita bisa melakukan :

Route::get('/math/{a}/{op}/{b}', function ($a, $op, $b) {
    switch ($op) {
    case 'tambah':
        return "$a + $b = " . ($a + $b);
    case 'kurang':
        return "$a - $b = " . ($a - $b);
    case 'kali':
        return "$a * $b = " . ($a * $b);
    case 'bagi':
        return "$a / $b = " . ($a / $b);
    default:
        return "Operator $op tidak dikenali.";
    }
});

Jika kita mengakses http://localhost/public/math/5/kali/5, maka akan muncul output :

5 * 5 = 25

Tetapi jika kita mengakses http://localhost/public/math/5/mod/5, maka akan muncul output :

Operator mod tidak dikenali

Referensi : 
  • https://laravel.com/docs/5.5/
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Laravel 
Read More ...

Sabtu, 14 Oktober 2017

PHP

PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pemrograman web (khususnya dalam pembuatan server) dan dapat diembed ke dalam HTML. Pada awalnya, PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf dengan nama Personal Home Page, tetapi sekarang PHP dikembangkan oleh tim developer PHP.

Dokumen PHP
Sebuah dokumen php biasanya diakhiri dengan ekstensi '.php'. Dokumen PHP biasanya berisi script PHP, HTML, CSS, dan Javascript untuk ditampilkan dalam browser. Kemudian dalam dokumen ini, bagian yang berisi script PHP diawali dengan tag <?php atau <? dan diakhiri dengan tag ?>. Tetapi, biasanya untuk dokumen yang isinya hanya PHP saja, hanya perlu diberi tag awal saja, tidak perlu menggunakan tag penutup/akhir.

Variabel
Variabel dalam PHP diawali dengan karakter $, yang diikuti dengan karakter alfanumerik (A-Z, a-z, 0-9) atau simbol _. Pengecualiannya adalah untuk karakter pertamanya hanya dapat berupa alfabet saja atau _, tidak bisa berupa angka.
Contoh penamaan variabel :


$nama
$kata_sandi
$User1


Variabel dalam PHP memiliki sifat dinamis, artinya tipe data yang dapat ditampung variabel dapat berubah, sehingga kita tidak perlu mendefinisikan tipe datanya.

Tipe Data
Berikut ini merupakan beberapa tipe data yang ada dalam PHP :
JenisKeteranganContoh Nilai
BooleanMenyatakan nilai kebenarantrue atau false
IntegerMenyatakan nilai berupa bilangan bulat1 atau -2 atau 077 (oktal) atau 0xC0FFEE (heksadesimal)
Floating PointMenyatakan nilai berupa bilangan pecahan1.0
StringMenyatakan nilai berupa teks'menggunakan petik tunggal' atau "menggunakan kutip"
ArrayMenyatakan struktur data yang terdiri dari tipe data lainnyaarray(1, 2, 3)
ObjectMenyatakan nilai berupa objek atau kelas yang memiliki atribut dan method

Operator
PHP memiliki beberapa operator, seperti operator aritmatika berupa '+', '-', '*', '/', '%' (modulus), operator string concatenation (penggabungan string) berupa '.', operator increment dan decrement berupa '++' dan '--', operator logika berupa '!' (not), '&&' (and), '||' (or), operator ternary dengan sintaks kondisi ? ekspresi_jika_kondisi_true : ekspresi_jika_kondisi_false, operator perbandingan berupa '==' (equal), '!=' atau '<>' (not equal), '<' (less than), '<=' (less than or equal), '>' (greater than), '>=' (greater than or equal), dan operator assignment menggunakan '='.

Struktur Kontrol
PHP memiliki struktur kontrol percabangan berupa if dan switch, serta struktur kontrol perulangan berupa for, while, dan do .. while. Ada pula keyword bernama break yang dapat digunakan untuk keluar dari perulangan dan keyword continue yang dapat digunakan untuk melanjutkan perulangan.

Array
Dalam PHP, array dapat didefinisikan secara langsung menggunakan index, seperti :

$angka[0] = 1;
$angka[1] = 3;
$angka[2] = 5;


atau dengan cara :

$angka = array(1, 3, 5);


PHP juga memiliki array asosiatif yang menggunakan indeks berupa string, mirip seperti struktur data map. Contoh definisinya :

$angka["pertama"] = 0;
$angka["kedua"] = 2;


atau :

$angka = array("pertama" => 0, "kedua" => 1);


Fungsi
Dalam PHP, fungsi dapat didefinisikan dengan sintaks :

function nama_fungsi(parameter_fungsi) {
    statement;
}


Modul
File-file PHP dapat dipisah untuk mempermudah maintenance. Untuk menyertakan file PHP kedalam file PHP lain dapat menggunakan fungsi requirerequire_onceinclude, dan include_once. Penggunaannya dengan cara memberikan parameter berupa nama file PHP yang akan disertakan, contohnya require("header.php");.

Output
Untuk mencetak output, dapat menggunakan fungsi PHP bawaan berupa echo atau print.

Contoh Program

 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
<?php

$a = 1 + 8;
$b = 9 - 7;
$b = 2 * 3;
$c = 6 / 3;
$d = 3 % 2;

echo "Nilai \$a = $a\n";
echo "Nilai \$b = $b\n";
echo "Nilai \$c = $c\n";
echo "Nilai \$d = $d\n";

$a = 9;
echo "Nilai ++\$a = " . (++$a) . "\n";

$a = 9;
echo "Nilai \$a++ = " . ($a++) . "\n";

$a = 9;
echo "Nilai --\$a = " . (--$a) . "\n";

$a = 9;
echo "Nilai \$a-- = " . ($a--) . "\n";

$nama = array("Asep", "Budi", "Caca", "Doni", "Erik");
echo "Daftar 3 nama pertama :\n";
for ($i = 0; $i < 5; $i++) {
    if ($i == 3) break;
    echo ($i + 1) . ". " . $nama[$i] . "\n";
}

?>


Output yang dihasilkan :

Nilai $a = 9
Nilai $b = 6
Nilai $c = 2
Nilai $d = 1
Nilai ++$a = 10
Nilai $a++ = 9
Nilai --$a = 8
Nilai $a-- = 9
Daftar 3 nama pertama :
1. Asep
2. Budi
3. Caca



Referensi :

  • http://php.net/manual/en/intro-whatis.php
  • https://en.wikipedia.org/wiki/PHP
Read More ...

Jumat, 29 September 2017

HTTP

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol pengiriman data yang biasa digunakan di internet, terutama pada World Wide Web (WWW). Dalam komunikasi HTTP, ada dua pihak yang terlibat, yaitu client dan server.

Client

Client adalah pihak yang meminta data ke server, pesan yang dikirimkannya dinamakan request. Berikut adalah format request yang harus dikirimkan client ke server :

HTTP-Method URI HTTP-Version
Headers
 
Request Body

HTTP-Method : Salah satu method HTTP yang menyatakan maksud/tujuan request tersebut.
URI : Alamat resource pada server yang ingin diakses oleh client.
HTTP-Version : Versi HTTP yang digunakan, misalnya HTTP/1.1 atau HTTP/2
Headers : Informasi tambahan seperti cookie, user agent, CSRF token, dll jika ada. Dipisahkan dengan karakter CRLF.
Request Body : Informasi tambahan yang akan dikirimkan jika ada. Biasa digunakan pada request yang berasal dari form input.

Antara Headers dengan Request Body harus dipisahkan dengan satu baris kosong.

Contoh client yang paling sering digunakan adalah web browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Edge, dll. Contoh client lainnya biasanya cURL, yang biasa digunakan untuk melihat 


Server

Server adalah pihak yang menerima dan memproses request, serta mengirim data yang dibutuhkan client yang disebut response. Berikut adalah format response yang harus dikirimkan server ke client :

HTTP-Version Status-Code
Headers
 
Response Body

HTTP-Version : Versi HTTP yang digunakan, sama seperti pada client.
Status-Code : Kode yang menunjukkan request diterima atau tidak.
Headers : Informasi tambahan seperti cookie, versi server yang digunakan, dll jika ada. Dipisahkan dengan karakter CRLF.
Response Body : Informasi tambahan yang dikirimkan jika ada.

Antara Headers dengan Response Body harus dipisahkan dengan satu baris kosong.

Beberapa aplikasi server yang digunakan diantaranya Apache, nginx, IIS, dan lighttpd.

Method-Method pada HTTP

Berikut merupakan beberapa method yang sering digunakan pada HTTP, tepatnya digunakan dalam pengiriman request dari client ke server.
MethodDeskripsi
GETBiasanya digunakan client untuk membaca data dari server.
POSTBiasanya digunakan client untuk memasukkan atau menginputkan data ke server.
DELETEBiasanya digunakan client untuk menghapus data di server.
PUTBiasanya digunakan client untuk mengubah/memodifikasi data di server.
PATCHBiasanya digunakan client untuk mengubah/memodifikasi data di server.
HEADBiasanya digunakan client untuk meminta informasi header dari server.

Status Code pada HTTP

Berikut merupakan status code yang digunakan pada HTTP, tepatnya digunakan dalam pengiriman response dari server ke client.
Status CodeDeskripsi
1xxStatus code yang diawali 1 biasanya digunakan untuk mengirim informasi bahwa request telah diterima dan sedang diproses.
2xxStatus code yang diawali 2 biasanya digunakan untuk mengirim informasi bahwa request berhasil diproses dengan baik.
3xxStatus code yang diawali 3 biasanya digunakan untuk mengirim informasi bahwa client harus diarahkan (redirect) ke URI lain untuk melanjutkan proses.
4xxStatus code yang diawali 4 biasanya digunakan untuk mengirim informasi bahwa client mengirim request yang salah atau tidak bisa diterima.
5xxStatus code yang diawali 5 biasanya digunakan untuk mengirim informasi bahwa server gagal dalam memproses request.


Referensi :
- https://www.tutorialspoint.com/http/index.htm
- https://en.wikipedia.org/wiki/Hypertext_Transfer_Protocol
- https://httpstatuses.com/

Read More ...
Copyright© Fakhru Sidqi Fazari
Back To Top